Oleh Gu Long
(Terima kasih kepada Tungning)
Belum habis ucapannya mendadak terlihat tangan Sim Long membalikkan guci cawan arak pada telapak tangannya dengan jari kelingking, lalu dengan jari telunjuk, jari tengah, dan ibu jari ia pencet mulut poci si kakek serta dirampasnya dengan enteng.
Si kakek tetap tenang saja, katanya dengan tertawa, “Apakah Kongcu ingin menuang sendiri?”
(more…)