Hati Manusia Tidak Terselami
(Terima kasih kepada Saudara Dodokins)
Genta di kuil itu terus berkumandang. Tanda bahwa seorang pendeta telah wafat.
Dalam angin musim dingin yang menusuk, Li Xun Huan terus terbatuk-batuk. Ia tidak tahu apakah ia harus merasa marah, menyesal, atau sedih.
(more…)
Advertisements