Perguruan Sejati (06)
Oleh Gu Long
=============================
(Terima kasih kepada alimuda)
=============================
In Tiong Giok menjadi merah padam dan jengah menghadapi perempuan semacam ini, tak terasa lagi mundur-mundur. Kesempatan ini tidak dilewatkan Hoo Su Kouw begitu saja, dengan cepat kakinya terangkat melakukan sabetan. Geraknya ini cepat dan kejam, jangankan Tiong Giok yang tidak berpengalaman andaikata seorang jago Bulim yang berpengalamanpun sukar menghindarinya. Tak heran pemuda kita yang menduga mendapat serangan mendadak menjadi jungkir balik terkena dupakan Hoo Su Kouw.
Setelah serangannya berhasil, Hoo Su Kouw melanjutkan lagi serangannya dengan keras, Tiong Giok menggulingkan badan dan menyambut serangan musuh dengan ilmu In liong sian jiau (naga terbang menunjukkan cakar). Hoo Su Kouw mengubah serangan, dan disambut lawannya dengan ilmu Cee siu sing liong (lengan kosong menangkap naga). Tak terasa lagi lengannya kena tangkap, tak putus asa baginya. Kakinya terangkat kearah selangkangan musuhnya. Tiong Giok menjadi gusar, ia mengengos lalu melemparkan perempuan itu sejauh beberapa depa. Hoo Su Kouw benar-benar habis mengerti kenapa pemuda lemah ini memiliki kepandaian luar biasa. Sekali ini ia tidak memperedulikan dapat tidaknya buku keng thian cit su pedangnya dihunus dan niatnya membunuh sudah mantap. Terlihat ia menyabetkan senjatanya dengan ganas, Tiong Giok melihat kekalapan orang menjadi gusar. Sambil mengengos ia membarengi dengan Hiat cie lengnya yang ampuh. “Sret” terdengar suara memecah udara, angin keras yang panas tak ubahnya seperti halilintar menyambar kearah musuhnya. Hoo Su Kouw merasakan hawa panas menerjang dirinya, dengan memutarkan pedang berusaha membendung serangan musuh. Sungguhpun begitu masih juga baju dan rambutnya bagian sebelah kiri kena dihanguskan.
(more…)